
SMAN 4 Berau, sang pelopor, hadir dengan tangan terbuka. Mereka membawa secercah harapan, berbagi pengalaman berharga tentang UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia). Lima puluh pasang mata, milik para siswa dan guru SMPN 1 Sambaliung, berbinar-binar, menyerap setiap kata yang terucap.
Senyum hangat menyapa pagi di SMPN 1
Sambaliung. Udara sejuk pagi itu terasa
lebih istimewa, diiringi detak jantung yang bersemangat. Ya, hari ini, Kamis,
25 Juli 2024, sebuah mimpi indah siap diukir. Mimpi untuk menjelajahi lautan
luas bahasa Indonesia, untuk menapaki jejak para pejuang bahasa, untuk mengukir
prestasi gemilang.
SMAN 4 Berau, sang pelopor, hadir dengan tangan terbuka. Mereka membawa secercah harapan, berbagi pengalaman berharga tentang UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia). Lima puluh pasang mata, milik para siswa dan guru SMPN 1 Sambaliung, berbinar-binar, menyerap setiap kata yang terucap.
Di antara tawa dan canda, sebuah tekad
terukir. Tekad untuk meraih puncak
kesuksesan dalam UKBI. Ribuan harapan
terpatri dalam hati mereka, membara
dengan semangat yang tak terbendung.
“Kami siap,” bisik hati mereka,
“Kami siap mengarungi samudra bahasa,
menguasai ragam makna, dan
menorehkan tinta emas dalam lembaran prestasi.”
Sosialisasi UKBI bukan sekadar berbagi
ilmu. Lebih dari itu, ia adalah jembatan penghubung, menjembatani mimpi-mimpi para siswa untuk meraih
cita-cita. Ia adalah pelita, menerangi jalan menuju puncak penguasaan
bahasa Indonesia. Ia adalah angin segar, menyegarkan semangat dan mengantarkan mereka
pada pencapaian yang luar biasa.
SMAN 4 Berau,
SMPN 1 Sambaliung, dan para siswa
yang bersemangat. Sebuah kolaborasi
indah, merajut mimpi bersama, menjelajahi lautan luas bahasa
Indonesia, dan mengukir prestasi yang
gemilang. Semoga langkah ini menjadi
awal dari perjalanan panjang, menuju
puncak penguasaan bahasa Indonesia,
dan menorehkan tinta emas dalam
lembaran sejarah.