“Teruji lebih terpuji, ayo ikut UKBI!” Teriakan lantang para peserta sosialisasi UKBI Adaptif Merdeka terdengar meriah dari Gedung Inolit GARLIP pada rabu, 24 Juli 2024. Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur melakukan sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka di SMAN 4 Berau.
“Teruji lebih terpuji, ayo ikut UKBI!”
Teriakan lantang para peserta sosialisasi UKBI Adaptif Merdeka terdengar meriah dari Gedung Inolit GARLIP pada rabu, 24 Juli 2024. Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur melakukan sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka di SMAN 4 Berau. Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur diwakili oleh Ibu Nur Bety, M.Pd (Widyabahasa Ahli Muda), Kamsiah, S.Pd (Penelaah Teknis Kebijakan), Evi Melila Sari, S.S. (Penelaah Teknis Kebijakan), dan Suparti (Pengadministrasi Persuratan). Pada kesempatan ini sasaran sosialisasi adalah siswa kelas X, siswa yang baru bergabung dengan SMAN 4 Berau.
Dalam
sambutannya, Drs. H. Widi Mulyono, M.Pd, selaku Kepala SMAN 4 Berau mengatakan
bahwa ini merupakan tahun ketiga SMAN 4 Berau mengikuti UKBI Adaptif Merdeka
yang dilaksanakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur. Beliau
mengucapkan terima kasih atas kesediaan Bu Bety dan teman-teman karena sudah
bersedia mengisi kegiatan sosialisasi di SMAN 4 Berau, khususnya kepada siswa
kelas X karena mereka belum pernah mengikuti kegiatan ini sebelumnya. Beliau
berharap agar di tahun ketiga ini SMAN 4 Berau kembali meraih predikat 20
sekolah terbaik penerima Apresiasi Giat UKBI Adaptif Merdeka seperti
tahun-tahun sebelumnya.
Mewakili Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur, Bu Bety menambahkan bahwa SMAN 4 Berau merupakan pioneer peserta UKBI di Kabupaten Berau, serta membanggakan Kalimantan Timur karena terpilih sebagai 20 sekolah terbaik penerima Apresiasi Giat UKBI Adaptif Merdeka tahun 2022 dan 2023, 2 tahun berturut-turut. Ini menunjukkan bahwa SMAN 4 Berau sangat berkomitmen dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan UKBI. Di tahun 2024 ini, bukan hanya siswanya saja yang mengikuti UKBI, tapi juga para guru di SMAN 4 Berau dan banyak yang meraih predikat Sangat Unggul.
Kepada peserta sosialisasi
Bu Bety menjelaskan bahwa UKBI merupakan sarana uji untuk mengukur tingkat
kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis. UKBI untuk
pelajar terdiri atas tiga seksi, yaitu Seksi I Mendengarkan, Seksi II Merespons
Kaidah, dan Seksi III Membaca yang dilaksanakan secara daring. Hasil UKBI
peserta uji dipetakan ke dalam tujuh peringkat, yaitu peringkat I–VII; tujuh
predikat dari yang tertinggi ke yang terendah, yaitu Istimewa, Sangat Unggul,
Unggul, Madya, Semenjana, Marginal, dan Terbatas (Isu Unggul Managitas).
Kegiatan sosialisasi UKBI Adaptif Merdeka yang dilaksanakan di Gedung Inolit diikuti dengan antusias oleh para siswa. Terbukti dengan keaktifan mereka dalam bertanya dan bahkan ada yang sudah mengikuti simulasi UKBI kendati belum ada instruksi dari sekolah. Ini merupakan angin segar bagi SMAN 4 Berau bahwa UKBI Adaptif Merdeka tahun 2024 akan bersinergi dengan baik dengan siswa sehingga hasilnya akan memuaskan.